Skip to main content

Sukses itu Bahagia

Entah bagaimana setiap orang mendeskripsikan kata sukses, namun jelas bahwa ati sukses itu luas. Bagi saya, sukses adalah keberhasilan yang tidak dapat di ukur atau di bandingkan dengan siapapun. Tiap manusia memiliki ukuran sukses tersendiri. Dan sejatinya, sukses itu adalah bahagia dan membahagiakan, bukan sukses yang bahagia di atas jeritan tangis orang lain.

Kesuksesan atau keberhasilan pun dirasakan secara bertahap, masa demi masa, usia muda hingga tua, secara bertahap. Contohnya ketika seorang anak berusia 1 tahun dapat berjalan tanpa berpegangan, hal itu menjadi kesuksesan yang besar baginya setelah sebelumnya tak pernah berjalan. Atau ketika seorang wanita menerima pinangan seorang pria, bisa jadi ini adalah kesuksesan besar bagi pria tersebut. Namun ini adalah contoh dimana bahagia hanya dari satu sisi atau perseorangan. Kesuksesan akan semakin bernilai jika bahagia yang dirasakan pun juga dimiliki oleh orang lain.
salah satu permisalannya ketika bersedekah. Saat gaji di terima, kita sisihkan sebagian rezeki untuk mereka yang membutuhkan dengan harapan dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Simple memang, tapi menjadi bernilai besar bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Saya seorang bidan, dan ini menjadi peluang yang bagus bagi saya dalam berbagi kebahagiaan. Baik ilmu, pengalaman ataupun sekedar dukungan atau motivasi. Edukasi dan konseling yang baik dari bidan atau tenaga kesehatan lainnya untuk pasien dapat berdampak positif dan mengubah hibupnya menjadi lebih baik. Satu pengalaman yang tak terlupa, ketika saya melakukan pendekatan intensif kepada salah satu pasien saya. Ia memiliki mioma besar di rahimnya yang membuatnya susah memiliki anak dan sakit saat menstruasi. Suatu ketika sang ibu hamil, namun diagnosis dokter mengatakan mioma ibu juga akan semakin membesar dan kemungkinan resiko mempengaruhi janinya. Sedih dan khawatir ibu mengalahkan rasa bahagianya memiliki anak. Dengan inetnsif saya coba datangi ibu dna suami, memberikan dukungan dan konseling secara terus menerus hingga ibu melahirkan dan bayinya sehat. Hingga saat ini pun sang ibu dan keluarga senantiasa menghubungi dan berterima kasih atas segala bantuan yang di berikan.

Bagi seorang tenaga kesehatan, kesuksesan itu bilamana tetiba seseorang menyapa dan berterima kasih atas bantuan yang di berikan. Selamat bersedekah, salam bahagia. 

Comments

Popular posts from this blog

Sering di gendong membuat bayi manja, benarkah?

Seringkali kita mendengar bahwa menggendong terlalu sering membuat bayi lebih manja atau “bau tangan”. Namun percayalah, semua itu hanya mitos. Menurut para ahli, justru menggendong adalah sebuah cara sederhana namun memiliki pengaruh kuat bagi perkembangan bayi. Selain karena bonding attachment antara orang tua dan bayi, menggendong juga membantu optimalisasi perkembangan bayi. Apa saja manfaat menggendong bagi bayi? Sentuhan dipercaya dapat meningkatkan rasa aman, percaya bahkan ketertarikan. Hal ini pun yang dirasakan oleh bayi ketika dalam usia mereka membutuhkan orang lain untuk memahami setiap kebutuhan mereka. Berbeda dengan otak orang dewasa, bayi yang baru berusia di bawah 6 bulan belum bisa beradaptasi maksimal terhadap segala penolakan atau manipulasi yang di berikan. Salah satu contohnya adalah jika menangis karena lapar atau kurang nyaman, sebagian orang tua justru berusaha membiarkan bayi agar tidak ketergantungan. Hal ini dapat mempengaruhi bonding attachment an...